entah mengapa redup di tengahari
sedangkan kita masih cerah bercinta
terkadang ku ternangu di jendela
di buai silam
apalagi dilanda keresahan terasa rindu
aku tetap menanti kilauan cintamu
bisikan merdu bagai kau memanggilku
rupa lamunan melintas di benakku
sungguh perit di himpit keraguan
menilai cinta
walaupun dihujani kemesraan
tetap terharu
kerna kasih dan sayang
haruskah ku turuti perasaan membara
ataupun memendamkan semarak kecintaan
ku bukannya pujangga
bisa mengorak cinta
yang seindahnya puisi
namun dapat ku rasa
jarak bumi dan langit
hanyalah sejengkal cuma
tiada bandingan kasihmu
betapa ku menyintai dirimu
haruskah ku turuti perasaan membara
ataupun memendamkan semarak kecintaan
ku bukannya pujangga
bisa mengorak cinta
yang seindahnya puisi
namun dapat ku rasa
jarak bumi dan langit
hanyalah sejengkal cuma
tiada bandingan kasihmu
betapa ku menyintai dirimu
selayang pandang
jiwa rasa melayang
tiada tertahan rindu
yang ku genggam
No comments:
Post a Comment