Mari kita mari kita
Bergembira tepuk tangan sama-sama
Kita menari sambil langkah kanan kiri
Goyang badan goyang kaki
Hoore hoore hip hip hoore
Hoore hoore hoore hoore
Hip hip hoore hoore hoore
Bergembira
Bergembira ha ha ha ha
La la la la la la la la
Bergembira
Goyang pinggang goyang badan
Jangan malu dan segan
Kuat lompat jangan rapat
Biar cepat jangan lambat
Goyang pinggang goyang badan
Jangan malu dan segan
Kuat lompat jangan rapat
Biar cepat jangan lambat
Jangan sampai terperanjat
Bergembira tepuk tangan sama-sama
Kita menari sambil langkah kanan kiri
Goyang badan goyang kaki
Hoore hoore hip hip hoore
Hoore hoore hoore hoore
Hip hip hoore hoore hoore
Bergembira
Bergembira ha ha ha ha
La la la la la la la la
Bergembira
Sambil menari sambil menyanyi
Kita bersenang hati
Habis menari kita berhenti
Makan minum sudah ready
Sambil menari sambil menyanyi
Kita bersenang hati
Habis menari kita berhenti
Makan minum sudah ready
Janganlah tunggu lagi
Bergembira tepuk tangan sama-sama
Kita menari sambil langkah kanan kiri
Goyang badan goyang kaki
Hoore hoore hip hip hoore
Hoore hoore hoore hoore
Hip hip hoore hoore hoore
ku tak tau apa mau mu
ku ngak ngerti yang kau inginkan
kau membuat aku jadi ifill
dan kau membuat
aku salah tingkah
bentar bentar engkau bilang sayang
bentar bentar engkau bilang benci
bentar bentar engkau bilang cinta
Bila cinta kini
Tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini
Hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu
Dulu kau tawarkan
Manisnya janjimu
Dan ku sambut itu
Dengan segenap hatiku
Hingga engkau pergi
Tinggalkanku
[Chorus]
Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Hingga ku memilih
Cinta yang fana
Perginya dirimu
Merobek jantungku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan
Ku sebut namamu
Di setiap doaku
Bangkitkan setia
Kenangan tentangmu
Yang ku dapat
Hanyalah bayangmu
Dulu kau melangkah pergi
Ku cuma berdiri kaku hampa
Kau didakap mesra si dia
Semuanya pudar tak bermaya
Kau tinggalkan ku memujamu
Ibarat suria hilang cahaya
Dan kau kembali cuba merawat hati
Ku bingung dikaukah atau aku yang kecewa
Meraih simpati
Apa yang mengaburi tafsiranmu
Cintaku atau batas kebebasanmu itu
Takkkan ku ulangi
Dulu kau melangkah pergi
Ku cuma berdiri kaku hampa
Kau didakap mesra si dia
Semuanya pudar tak bermaya
Kau tinggalkan ku memujamu
Ibarat suria hilang cahaya
Dan kau kembali cuba merawat hati
Ku bingung dikaukah atau aku yang kecewa
Meraih simpati
Apa yang mengaburi tafsiranmu
Cintaku atau batas kebebasanmu itu
Takkkan ku ulangi
Dulu kau melangkah pergi
Ku cuma berdiri kaku hampa
Kau didakap mesra si dia
Semuanya pudar tak bermaya
Kau tinggalkan ku memujamu
Ibarat suria hilang cahaya
Dan kau kembali cuba merawat hati
Ku bingung dikaukah atau aku yang kecewa
Meraih simpati
Apa yang mengaburi tafsiranmu
Cintaku atau batas kebebasanmu itu
Takkkan ku ulangi
ku di sini seorang diri
Berharap waktu berulang lagi
Saat ada dirimu bersamaku
Aku di sini yang menyesali
Menangisi kepergianmu kasih
Semua begitu salah tanpa dirimu disisiku
Tahukah dirimu
Kau bawa setengah hatiku hilang
Bersama hampa di hidupku
Hanyalah dirimu yang mampu lengkapi
Oh mencintamu sempurnakan aku
Menangisi kepergianmu kasih
Semua begitu salah tanpa dirimu
Tahukah dirimu
Kau bawa setengah hatiku hilang
Bersama hampa di hidupku
Hanyalah dirimu yang mampu lengkapi
Oh mencintamu sempurnakan aku
Kembalilah kepadaku
Aku mohon kepadamu
Tahukah dirimu
Kau bawa setengah hatiku hilang
Bersama hampa di hidupku
Hanyalah dirimu yang mampu lengkapi
Oh mencintamu sempurnakan aku
Hanyalah dirimu yang mampu lengkapi
Oh mencintamu sempurnakan aku
tak pernah ku menghalangmu
mengejar mimpi
setiaku hanya padamu
biar jauh di lautan madu
namun rindu ku siram tiap waktu
sepurnama yang berlalu
tiba tiba
kau hadir di depan mata
siapa dia di sisi mu
asyik dan mesra
katamu teman barumu
menggigil beku jantungku
penantian sia sia
bencana tiba gelap dunia seketika
tak ku menyangka sudahnya
mendung hitam yang melanda
titis hujan yang menimpa
basah hingga ke akhirnya
sepurnama yang berlalu
tiba tiba
kau hadir di depan mata
siapa dia di sisi mu
asyik dan mesra
katamu teman barumu
menggigil beku jantungku
penantian sia sia
bencana tiba gelap dunia seketika
tak ku menyangka sudahnya
mendung hitam yang melanda
titis hujan yang menimpa
basah hingga ke akhirnya
sayu hati ini mengenangkan tingkahmu
bagai sandiwara cerita dalam mimpi
laut yang membiru bayangan percintaan
terbentang harapan di sudut hati
terbinalah arus cinta
kita ingin bersama
suka duka tawa riang
rela tempuh segala
tak pernah curiga
dengan hanya sekelip mata
setelah kau campakkan
ke dasaran lautan
cinta kita tenggelam
ingin ku mencari dimana kesilapan
masih tak bertemu jawapan pasti
mengapakah perpisahan hadir saat ini
oh dimana segalanya
janji menghias bibir
tidakkah dikau hargai
mengapakah perpisahan hadir saat ini
oh dimana segalanya
janji menghias bibir
tidakkah dikau hargai
inikah mainan perasaan
kau hulurkan padaku
setelah kucurahkan perasaan hatiku
mainan perasaan kau hulurkan padaku
setelah ku curahkan perasaan hatiku
maafkanlah aku
tak mampu memberi
memberimu harta kekayaan
yang mungkin bisa
buatmu bahagia
tenanglah wahai cantik
ku kan berimu bahagia
jangan salah ertikan
antara cinta dan harta
jangan kau ragukan
hidup ini penuh misteri
bukan mimpi
cubalah fahami
antara cinta dan harta
oh kasih
tenanglah wahai cantik
ku kan berimu bahagia
jangan kau ragukan
hidup ini penuh misteri
bukan mimpi
cubalah fahami
antara cinta dan harta
oh kasih
dan jangan kau ragukan
hidup ini penuh misteri
bukan mimpi
dan cubalah fahami
antara cinta dan harta
oh kasih
kau yang pertama di dalam hidupku
kau yang tersurat untukku
sebleum hadirmu
ku hanya bunga layu
sendirian
sayang
kau mengindahkan semua pandangan
kau melukiskan potret cinta
dan tanpa senyummu
dunia kegelapan segalanya gelita
hanya satu potret cintaku
hanya satu dalam hatiku
cintamu terlukis indah
terhias dalam jiwaku
kau yang pertama
dan juga terakhir
kau yang bernama kekasih
dan tanpa senyummu
dunia kegelapan segalanya gelita
hanya satu potret cintaku
hanya satu dalam hatiku
cintamu terlukis indah
terhias dalam jiwaku
aku tahu ketulusanmu
semua tergambar indah
dalam potret cintamu
kini ku berhasil
meninggalkan dirimu
kini ku berhasil
melupakan cintamu
kau yang telah merosak
jalan hidupku
kini ku berhasil
melenyapkan jejakmu
kini ku berhasil
menghilangkan bayangmu
kau yang telah merosak
mimpi mimpiku
jangan lagi kau kembali
ke dalam hidupku
ku tak mau itu
jangan lagi kau kembali
kau yang telah merosak
jalan hidupku
kau yang telah merosak
mimpi mimpiku
jangan lagi kau kembali
ke dalam hidupku
ku tak mau itu
jangan lagi kau kembali
ke dalam hidupku
ke dalam hidupku
jangan lagi kau kembali
ke dalam hidupku
ku tak mau itu
jangan lagi kau kembali
angin meniup lapan penjuru
angin meniup lapan penjuru
niat di hati hendak bertemu
belum ku dekat dah rasa malu
niat di hati hendak bertemu
belum ku dekat dah rasa malu
tom tom bak makyong dedek
pecah sebiji tinggal serangkap
oh nenek oh oh nenek
rumah nenek dah nak reban
sayup terbangnya burung merpati
sayup terbangnya burung merpati
apa gunanya memuji diri
tapi tak pandai memikat hati
apa gunanya memuji diri
tapi tak pandai memikat hati
tom tom bak makyong dedek
pecah sebiji tinggal serangkap
oh nenek oh oh nenek
rumah nenek dah nak reban
dahan lemuni di pinggir hulu
dahan lemuni di pinggir hulu
wahai cik abang jangan merenung
sesal kemudian tiada beruntung
wahai cik abang jangan merenung
sesal kemudian tiada beruntung
tom tom bak makyong dedek
pecah sebiji tinggal serangkap
oh nenek oh oh nenek
rumah nenek dah nak reban
berlayar kapal tengah lautan
berlayar kapal tengah lautan
lagunya ini hanya gurauan
jika tersinggung harap maafkan
lagu nya ini hanya gurauan
jika tersinggung harap maafkan
tom tom bak makyong dedek
pecah sebiji tinggal serangkap
oh nenek oh oh nenek
rumah nenek dah nak reban
Bila tiba di pasiran pantai
Ombak menuju pantai merindu
( P: )
Bila tiba waktu untuk kita
Melafazkan rindu yang bergelora
( L: )
Sayangku aku rindu akan harum rambutmu
Berjurai bagai layar di langit biru
( P: )
Sayangku aku rindu akan belai tawamu
Semerdu bayu yang lalu huu...
( L: )
Cintamu sehebat laut yang luas
( P: )
Sesegar ombak yang memutih
( L: & P: )
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
Bercanda di pasiran
pasiran pantai
Bila tiba di pasiran pantai
Ombak menuju pantai merindu
Bila tiba waktu untuk kita
Melafazkan rindu yang bergelora
Sayangku aku rindu akan harum rambutmu
Berjurai bagai layar di langit biru
Sayangku aku rindu akan belai tawamu
Semerdu bayu yang lalu huu...
Cintamu sehebat laut yang luas
Sesegar ombak yang memutih
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
Bercanda di pasiran
Bercanda di pasiran pantai
Kita bersama memadu asmara
Cinta setia
hujan turunlah engkau
menyirami bumi yang gersang
hujan turunlah engkau
menyirami bumi yang gersang
insan yang mengahrap ikhsan
tak peduli segala perasaan
insan yang mengharap ikhsan
tak peduli segala perasaan
angin bertiuplah engkau
redakan kehangatan alam
angin bertiuplah engkau
redakan kehangatan alam
cinta yang tak kesampaian
hancur jiwa yang penuh harapan
cinta yang tak kesampaian
hancur jiwa yang penuh harapan
ranjau berliku telah kita
lalui
bersama
suka dan duka
bagaikan saudara
beribu rintangan
yang datang menduga kita
jangan kau takut
kerana aku ada
kita lalunya
hadapi semua
kita kan kawan
kitakan lawan
kita kan tawan
kerana kita semua laki laki
terik mentari tak bisa
lemahkan semangatku
teguh bagai pantai
dihempas ombak
hadirnya kamu
membakar semangat wajaku
bila aku ada mu
kamu ada ku
dan kita berganding bahu
kita lalunya
hadapi semua
kita kan kawan
kitakan lawan
kita kan tawan
kerana kita semua laki laki
Sunyi hati rasanya
Di malam tidak berbintang
Bulan bersendirian
Menanti pungguk idaman
Usah dilamun yang hilang
Membuat adik merindu
Kini Abang Mat dah datang
Membawa penawar pilu
Tidak pada yang lain
Cintaku hanya padanya
Pungguk bukan menjelma
Kerna janji yang setia
Percaya padaku ini
Punggukmu berubah hati
Meninggalkanmu sendiri
Memburu bulan yang tinggi
Nasi lemak, Buah bidara
Daun selasih ku lurutkan
Hilang emak, Hilang saudara
Kerna kekasih ku turutkan
Jiwa-jiwa lagu hati, Daun kesuntuk bisawan
Jangan adik undur diri, Sebelum kita bernikah
Tidak pada yang lain
Cintaku hanya padanya
Pungguk bukan menjelma
Kerna janji yang setia
Percaya padaku ini
Punggukmu berubah hati
Meninggalkanmu sendiri
Memburu bulan yang tinggi
Betapa sakitnya hati
Disebabkan tatacara
Yang pernah engkau perbuat
Terhadap diriku
Sengaja kau permainkan
Cinta dan harapan ini
Kau biar ku kesepian
Kau buru pemuda yang tampan
Kini kau dikecewakan
Oleh si dia
Mnegapa kau cari aku
Dengan tangis rayu
Bukan ku membalas dendam
Kerana sikapmu dulu
Tetapi diriku ini
Sudah pun punyai penganti
Resahnya Bila bersendiri
semenjak kau tiada di sisiku lagi
Kiranya kau ada bersama
Tak mungkin begini hidupku
Menanggung rindu
Selalu terbayang wajahmu
Suaramu yang manja
Menghibur hati sepi
Aku tetap menanti hingga kau
Kembali padaku
Tak jemu ku menghitung hari
Yang telah kau tetap kan
Didalam suratmu bila selesai ujianmu
Kau pasti kembali
Untuk hidup di sampingku
Pelamin telah pun kutempah
Kita kan bersanding
Dengan penuh meriah
Disaksikan saudara dan teman
Dan para undangan
Semangatmu bagai srikandi bangsa
Tak lalai membuang waktu percuma
Jiwamu kua penuh cita-cita
Sungguh bertuah kupilih dirimu
Tetapi suatu masa nanti
Janganlah pula kau terlupa daratan
Disebabkan kejayaanmu
Kau megah sendiri
Kau hancurkan janji suci
Doaku semoga kau selamat
Pulang kepadaku bersama ijazahmu
Hari depan kita perjuangkan
Untuk nusa bangsa
ingin ku bertanya pada mu
Agar hilang rasa curiga
Moga kau tak tersinggung
Dengan tingkah dan cara ku
Kerana aku masih sangsi pada cinta mu
Ku tak sanggup memendam rasa
Kelak diri ku yang merana
Biar ku terus-terang agar perhubungan kita
Bertambah mesra hingga jelang hari bahgia
Janganlah kau marah sayang
Jika ku masih cemburu
Bila kau terus di rayu
Kekasih lama mu
Ku tak mahu kehilangan
Cinta dan kasih mu sayang
Kerana hati ini hanya untuk mu
Bukan ku cemburu melulu
Hanya ku ingin kepastian
Agar kau kan mengerti apakah maksud ku ini
Cemburu itu tanda sayang bersemi di hati
Engkau ibarat kembang mawar
Harum berseri dalam taman
Ingin kusunting tapi bimbang
Durimu jadi penghalang
Namun kuingat pesan ibu
Kalau berhajat teruskanlah
Usah ditangguh niat suci
Andainya terlewat langkah
Kan gigit jari
Lama sudah kuperhatikan dirimu
Manis senyummu tingkah pun mempesona
Hanya hatiku ini masih rasa ragu
Apakah engaku belum berpunya
Aduhai mawar kembang suci
Engkau dijaga sungguh rapi
Tiba masanya kau kusunting
Kau kujadikan penyeri rumahtanggaku
Telah lama ku pendam rindu
Dalam diamku
Menantikan ucapan
Mesra darimu
Hingga kini kau membisu
Seribu kata
Mata bertentang Mata
Oh… ku gelisah
Kini kau berjauhan
Seribu perjalanan
Hati merintih sedih
Tiada berairmata
Kian ingin kau ku lupakan
Kian kau ku rindui
Kesal bertahun lama
Kerna kau tiada
Hidupku kian hampa
Semenjak perpisahan
Hilang tanpa berita
Rindu pada mu jua
Di mana ku cari ganti
Serupa denganmu
Kesal bertahun lama
Kerna kau tiada
Kesal bertahun lama
Kerna kau tiada
Hilang bertahun lama
Kau ku rindukan